Rabu, 26 Oktober 2011

Jalan-jalan ke Santolo

Setelah menjalankan Ibadah Saum sebulan penuh seperti biasa di daerah kami suka mengadakan acara jalan-jalan ke tempat-tempat wisata. Tapi tentu saja biasanya kami mencari tempat wisata yang murah meriah dan dapat di jangkau oleh kendaraan roda dua atau mobil rombongan dan tembus dengan perjalanan satu hari. Kebetulan dari tempat tinggal saya lumayan banyak tempat pariwisata yang memenuhi sarat tadi (bukannya sombong),hehe... Tempat-tepat wisata yang lumayan dekat atau tembus dalam 1 hari pulang-pergi dari tempat saya tinggal diataranya Kawah Putih (Ciwideuy), Situ Patengang (Ciwideuy), Kolam Renang Cimanggu (Ciwideuy), Ranca Walini (Ciwideuy), Curug Citambur (Cipelah – Cianjur), Telaga Cinta (Girijaya – Cianjur), Pantai Apra (Sindangbarang - Cianjur), Pantai Sereg (Sindangbarang), Pantai Jayanti (Ciadaun-Cianjur), Pantai Rancabuaya (Garut), Pantai Santolo (Garut) dan masih banyak lagi. Tempat-tempat wisata tersebut ada yang sudah terkenal ada juga yang hanya terkenal di daerah saja. O...ya saya lupa memberitahukan tempat tinggal saya terlebih dahulu, tempat tinggal saya berada di Desa Cimaskara Kecamatan Cibinong Kabupaten Cianjur-selatan. Kita lanjutkan ya ceritanya! Saya pada kali ini tertarik pada Pantai Santolo Garut. Pada awalnya kami mau pergi rombongan bersama teman-teman sekitar 20 motor tapi pada kenyataan mereka merubah rencana mereka pergi ke Kawahputih, ya aku sedikit kecewa juga sih tapi tak apa lah. Akhirnya saya putuskan pergi berdua saja bersama sang istri,hehehe...... Pagi-pagi sekitar pukul 06.00 WIB. dari rumah saya tanjap gas menuju lokasi. Perjalanan saya ke santolo membutuhkan waktu sekitar 3,5 jam itu dengan perjalanan rada-rada cepet, sedangkan dengan perjalanan normal memakai motor sekitar 4 jam perjalanan. Daerah yang kami lewati meliputi Cibinong ->Sidangbarang ->Cidaun ->Jayanti ->Rancabuaya ->Santolo. Perjalanan dari rumah sampai Jayanti sekitar 2,5 jam, sedangkan dari Jayanti ke Santolo membutuhkan waktu 1 jam karena jalan yang ditempuh sekitar 52km. Pemandangan diperjalanan yang ditempuh sangat indah dan asri karena di kanan kiri jalan terdapat banyak ladang dan sawah juga banyak tebing-tebing yang tinggi yang timbul akibat di belahnya pasir oleh pembuat konstruksi jalan untuk dijadikan jalan, selain itu jalan juga menyusuri pantai selatan yang indah. Dari perjalan saya ke Santolo ada sesuatu yang sangat membuat saya terkesan dan tertarik yaitu banyaknya jembatan yang di lewati. Jembatan yang di lewati saya hitung ya walaupun mungkin ada yang kelewat atau kelebihan,hehe.... dari Jayanti sampai santolo sekitar 37 jembatan. Jembatan-jembatan itu melintang di atas sawah para penduduk dan sungai bahkan ada yang melintang di dua bahkan 3 sungai yang besar-besar. Diantaranya yang paling panjang adalah Jembatan Cilaki yang menjadi perbatasan kabupaten antara Cianjur dan Garut. Di pintu masuk ke Pantai santolo di wajibkan membayar dulu tiket sebesar 10rb/motor atau 2 orang. Sesampainya di kawasan pantai kami di suguhkan dengan pemandangan indah pantai, disana ombaknya begitu tenang dan tidak begitu besar. Disana juga terdapat pulau yang indah kami bisa masuk ke pulau tersebut dengan para nelayan yang siap memberikan jasa penyebrangan dengan memberikan imbalan sebesar 2rb/Orang dan masuk pulau dikenakan tarip 2rb/orang. Pantai santolo sungguh pemandagan yang elok kawan. Semoga cerita ini memberikan reperensi kepada orang yang akan mengadakan touring ke Pantai Santolo melewati jalur Cianjur Selatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar