Teman tetangga saya adalah seorang
pengusaha kaya raya. Demi memberi yang terbaik bagi buah hatinya, anak
tunggal pengusaha ini disekolahkan di sekolah terbaik. Dia tidak perduli
berapapun biaya yang harus dikeluarkan asal masa depan anaknya
cemerlang. Bahkan terakhir sang anak disekolahkan di sekolah terbaik di
luar negeri.
Mempunyai anak yang punya pendidikan
bagus, dan sekolah di luar negeri adalah cita-cita pengusaha ini. Dia
merasa telah memberikan apa yang terbaik buat anaknya. Sampai akhirnya
sebuah musibah menimpa dia. Dia meninggal mendadak dalam sebuah
kecelakaan.
Karena si
anak berada di luar negeri, akhirnya sang pengusaha dimakamkan terlebih
dahulu tanpa harus menunggu kehadiran anaknya. Sesampainya di Indonesia,
tetangga saya diminta tolong untuk mengantarkan ke makam ayahnya.
Saat itulah tetangga saya terperanjat
pada apa yang dilihatnya. Si anak saat berada di makam ayahnya, hanya
menaburkan kembang sambil menangis tersedu-sedu. Tak ada doa-doa yang
dia panjatkan sebagaimana umumnya orang Muslim yang mengirim doa saat di
pemakaman.
Saat tetangga saya menyuruh si anak
untuk mengirim doa untuk ayahnya, walau hanya membaca surat-surat
pendek, si anak hanya menggeleng dan bingung karena selama ini tidak ada
yang mengajari. Tetangga saya hanya bisa mengelus dada dan kasihan pada
sang ayah. Padahal sang ayah adalah seorang Muslim taat bahkan aktif di
pengajian, tetapi dia lupa untuk memberi pendidikan agama yang baik
buat anak tunggalnya. Ternyata dia selama ini hanya fokus memberi
pendidikan terbaik duniawi…..
Tahukah anda? Doa anak adalah pahala
yang terus mengalir bagi kita walau telah meninggal lho. BAHKAN doa anak
bisa menjadi penolong bagi kita saat meninggal kelak. Sungguh merugi
pengusaha ini karena selain tidak mendapatkan BONUS dari doa-doa anaknya
yang sesuai dengan tuntunan agama, dia juga akan dimintai
PERTANGGUNG-JAWABAN karena tidak memberi pendidikan agama bagi anak
tunggalnya.
Saudaraku, dari kisah pengusaha kaya
raya ini, mari kita petik hikmahnya. Mari kita pastikan anak kita
mendapat pendidikan agama yang terbaik, agar berguna bagi hidupnya, dan
sekaligus menjadi pahala serta penolong kita di akherat kelak.
Pendidikan duniawi itu perlu, bahkan harus. Tapi jangan dilupakan
pendidikan agama, karena pendidikan agama adalah kunci keselamatan
dunia-akherat bagi anak kita, dan kita sebagai orang tua.
Semoga kita tidak termasuk orang merugi
saat meninggal nanti. Semoga anak-anak kita juga tidak termasuk orang
yang merugi saat di akherat kelak. Amiin…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar